Duo Rona (Double Rona)

Sejak bayi, Rona Annaura Wijaya (Anna atau Nora) menghilang dari pelukan orang tuanya, Hilman dan Alya Wijaya, setelah diculik oleh komplotan penculik anak. Bayi itu kemudian ditemukan oleh pasangan sederhana, Darman dan Elly Hariadi, di sebuah taman kota saat para penculik kabur dari kejaran polisi. Mereka menamainya Anna walaupun nama panggilan sebenarnya adalah Nora dan membesarkannya dengan penuh kasih meski hanya mampu tinggal di kontrakan kecil dan hidup pas-pasan.

Delapan tahun lebih tua, sang kakak Rona Aurellia Wijaya tumbuh dengan bayangan adik yang tak pernah ia temui. Kini berusia 35 tahun, Rona adalah direktur perusahaan yang dermawan dan gemar memasak. Meski sukses dan memiliki kekasih arsitek ternama, Steven Gunawan, hatinya selalu menyimpan ruang kosong untuk adik yang hilang.

Takdir mempertemukan mereka ketika Rona mengunjungi komunitas anak jalanan yang sering dibantu Anna. Keduanya langsung akrab tanpa menyadari hubungan darah di antara mereka. Sebuah tanda lahir di lengan Anna menarik perhatian Rona, menyalakan harapan lama. Dorongan Steven membuat mereka menjalani tes DNA, dan hasilnya mengejutkan: mereka benar-benar saudara kandung.

Namun, Anna yang terbiasa hidup sederhana sulit mempercayainya. Baru setelah Hilman dan Alya ikut tes DNA, kebenaran tak terbantahkan: Anna adalah putri mereka yang hilang dan nama panggilan sebenarnya adalah Nora. Meski lahir dari keluarga berada, Nora tetap setia membantu anak-anak jalanan bersama sahabat sekaligus cintanya, Renaldi Putra Suryadi (Aldi) yang akhirnya resmi menjadi kekasihnya.

Dalam proses menyatukan kembali keluarga yang terpisah, Rona dan Nora belajar menerima masa lalu, menghargai orang tua angkat Nora yang penuh kasih, dan menyadari bahwa cinta saudara sejati tidak pernah hilang, hanya menunggu saat untuk kembali bersinar.

[Bahasa Inggris]
Since infancy, Rona Annaura Wijaya called Anna, though her true nickname was Nora vanished from her parents’ arms after being kidnapped by a child-trafficking group. The baby was later found by a modest couple, Darman and Elly Hariadi, in a city park after the kidnappers fled from the police. They named her Anna and raised her with love, even though they lived in a small rented house and struggled to make ends meet.

Eight years older, her sister Rona Aurellia Wijaya grew up haunted by the memory of a sibling she never met. Now 35, Rona is a generous corporate director who loves to cook. Despite her success and her relationship with a renowned architect, Steven Gunawan, she has always carried an empty space in her heart reserved for her missing sister.

Fate brings them together when Rona visits a street-children community that Anna often helps. The two instantly grow close, unaware of the blood ties between them. A birthmark on Anna’s arm catches Rona’s attention, rekindling a hope she thought had long died. Encouraged by Steven, they undergo a DNA test and the results are shocking: they truly are sisters.

But Anna, who has lived her whole life in simplicity, struggles to believe it. Only after Hilman and Alya take a DNA test as well does the truth become undeniable: Anna is their long-lost daughter, and her real nickname is Nora. Despite being born into a well-off family, Nora remains devoted to helping street children alongside her best friend and newfound love, Renaldi Putra Suryadi (Aldi), who eventually becomes her official boyfriend.

As the reunited family pieces together their fractured past, Rona and Nora learn to accept what has happened, honor the loving couple who raised Nora, and realize that true sisterly love never disappears it simply waits for the right moment to shine again.

Komentar