- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Dongeng adalah salah satu cerita rakyat (folktale) yang cukup beragam cakupannya serta berasal dari berbagai kelompok etnis, masyarakat, atau daerah tertentu di berbagai belahan dunia. Pada mulanya dongeng berkaitan dengan kepercayaan masyarakat primitif terhadap sesuatu yang bersifat supranatural dan mengimplementasikannya dalam kehidupan manusia, seperti animisme, dinamisme dan lain-lain. Istilah dongeng dapat dipahami sebagai cerita yang tidak benar-benar terjadi dan dalam banyak hal sering tidak masuk akal atau fantasi.
Dongeng adalah hiburan yang menyenangkan untuk anak dan memberikan manfaat positif bagi anak. Dongeng adalah sebuah sarana pendidikan karakter yang dampaknya sudah dirasakan sejak zaman dahulu kala.
Nenek moyang dan orangtua terdahulu membuat dongeng untuk anak-anak dengan tujuan menyisipkan unsur pendidikan moral didaktis dan sebagai sarana hiburan. Oleh karena itu, dongeng bisa menjadi wahana untuk mengasah imajinasi, alat pembuka cakrawala anak, mencerdaskan anak dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Dongeng juga menjadi salah satu media komunikasi untuk menyampaikan beberapa pelajaran dari pesan moral yang didapatkan sehingga diharapkan anak dapat menerapkan apa yang sudah didengarkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ciri-Ciri Dongeng
Dongeng merupakan salah satu prosa yang tidak benar-benar terjadi dan disesuaikan dengan kenyataan.
- Ukuran teks dongeng relatif pendek.
- Bersifat anonim (tidak diketahui siapa pengarangnya) sehingga sering terjadi perubahan-perubahan dalam alur cerita disesuaikan dengan penalaran pendongengnya. Maka dari itu, dongeng banyak versi dan bisa diklaim oleh beberapa daerah tertentu.
- Diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi selanjutnya.
- Tidak terikat waktu dan tempat. Bisa terjadi di mana saja tanpa aya kewajiban pelataran tertentu.
- Selalu menampilkan tokoh antagonis dan protagonis.
- Dituturkan secara lisan (orality).
- Bersifat imajinatif sehingga bisa menyajikan cerita yang aneh, ajaib dan tidak masuk akal.
- Mengandung pesan moral yang bermanfaat bagi kehidupan.
Jenis Dongeng
- Legenda adalah dongeng yang menceritakan asal mula suatu tempat. Contohnya adalah Sasakala Tangkuban Perahu, Asal Mula Rawa Pening dan Legenda Danau Toba.
- Mite adalah dongeng yang bercerita tentang para dewa dan mitos yang berkembang di masyarakat. Contohnya dongeng Dewi Sri dan Nyi Roro Kidul.
- Cerita Rakyat adalah dongeng yang berasal dari suatu daerah tertentu, misalnya Malin Kundang dari Sumatera Barat.
- Cerita binatang contohnya adalah Si Kancil dan Buaya, Serigala dan Tiga Babi Kecil, dan Sang Kodok. Cerita binatang bisa dibedakan dalam tiga tipe, yaitu etiological tale, fable, dan beast epic. Etiological tale adalah cerita tentang asal-usul terjadinya suatu binatang berdasarkan bentuk atau rupa binatang itu sekarang ini. Fable adalah cerita binatang yang mengandung pendidikan moral. Binatang diceritakan mempunyai akal, tingkah laku, dan juga bicara seperti manusia, sedangkan beast epic adalah siklus cerita binatang dengan seekor binatang sebagai pelaku utamanya.
Manfaat Dongeng
- Bisa mendukung perkembangan daya imajinasi anak
- Meningkatkan kemampuan berbahasa untuk anak usia dini.
- Untuk mendukung perkembangan tumbuhnya nilai-nilai moral anak.
- Membentuk karakter positif anak.
- Sebagai sarana hiburan dan penyembuh trauma psikologis bagi anak.
- Meningkatkan tingkat konsentrasi anak.
- Merangsang pengetahuan dan rasa ingin tahu pada anak.
- Menumbuhkan dan mengembangkan minat baca pada anak.
- Merekatkan hubungan intuisi antara orang tua dan anak dalam kegiatan mendongeng.
Contoh Cerita Dongeng
Dongeng Nusantara
Malin Kundang
Di pesisir pantai wilayah Sumatera hiduplah seorang anak laki-laki yang bernama Malin Kundang bersama ayah ibunya. Suatu hari ayahnya pergi mengadu nasib ke negeri seberang dengan mengarungi lautan yang luas. Hampir setahun ayahnya tidak pernah kembali dan dikabarkan telah meninggal.
Sejak saat itu, ibunya yang mencari nafkah untuk mereka berdua. Malin anak yang cerdas walau kadang nakal. la suka mengejar ayam hingga suatu kali terjatuh dan meninggalkan bekas luka di lengannya.
Saat dewasa, Malin Kundang merasa kasihan dengan ibunya yang sudah tua tetapi tetap bekerja, la pun menyampaikan niatnya untuk mencari nafkah di negeri seberang. Walaupun awalnya ibunya tidak setuju, tapi akhirnya ia tetap mengizinkannya untuk pergi.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang diserang oleh bajak laut. Malin Kundang sangat beruntung dirinya selamat dan tidak dibunuh karena Malin bisa bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu.
Malin Kundang terkatung-katung di tengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan sisa tenaga yang ada, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Selanjutnya, Malin menetap di desa itu dan bekerja dengan gigih dan ulet.
Malin pun menjadi kaya raya dan ia pun telah mempersunting seorang gadis. Berita Malin Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga kepada ibunya. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur anaknya telah berhasil.
Suatu hari Malin dan istrinya melakukan pelayaran ke kampungnya dengan kapal yang besar dan indah disertai anak buah kapal serta pengawalnya. Saat Malin turun dari kapal, ibunya berdiri cukup dekat dan meyakini bahwa itu anaknya karena ia melihat bekas luka di lengannya.
Ia pun segera memeluk Malin, tetapi dengan kasarnya Malin melepaskan pelukan. Bahkan, mendorongnya, menghinanya, serta tidak mengakui bahwa wanita itu ibunya. Ibu Malin sangat sedih dan marah.
Karena itu ia segera menengadahkan tangan, "Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu". Tidak berapa lama kemudian angin bergemuruh kencang dan badai dahsyat. Tubuh Malin Kundang pun perlahan kaku dan menjadi sebuah batu.
Dongeng Sebelum Tidur
Si Kancil dan Siput
Pada suatu hari yang cerah, Kancil sedang berjalan dengan santai di pinggir sungai. Disana ia bertemu dengan Siput yang merangkak dengan lambat. Kancil lalu datang menghampiri Siput dengan langkah yang angkuh.
"Hai Siput," kata Kancil dengan sombong. "Apakah kamu berani adu cepat denganku?"
Mendengar pertanyaan itu, Siput tentu saja terkejut. Ia merasa diejek oleh Kancil. Walaupun begitu, Siput menerima ajakan Kancil.
"Baiklah, Kancil," kata Siput yang menerima ajakan Kancil. "Aku terima ajakanmu. Tapi jangan malu ya, kalau nanti justru kamu yang sendiri yang kalah."
"Hahahaha," seketika Kancil tertawa mendengar ucapan Siput. "Mana mungkin kamu bisa mengalahkan aku, Siput? Kamu adalah hewan perangkak yang sangat lambat."
Mendengar hal itu, bukannya membatalkan ajakan Kancil, Siput justru makin menantang Kancil. "Baik, tentukan saja kapan kita akan berlomba!"
"Hari Minggu besok, di sini," kata Kancil. "Pasti akan ada yang melihatku memenangkan lomba. Catat itu." Kancil lalu bergegas pergi dengan tertawa.
Sambil menunggu hari perlombaan, Siput mengatur taktik agar Kancil bisa merasakan rasa angkuh dan sombongnya dengan kekalahan. Ia segera mengumpulkan semua siput yang ada di sekitar sungai. Mereka semua tentu saja ingin Kancil kalah.
"Hai teman-temanku, tentu saja kita berkumpul disini untuk membicarakan perlombaan dengan Kancil," kata Siput yang akan berlomba.
"Tapi bagaimana caranya? Kita memang sudah pasti kalah, karena kita merangkak dengan lambat," kata siput yang lain.
"Kita harus membagi tugas," kata Siput. "Kalian harus berpencar di setiap rerumputan di pinggir sungai, sampai garis finish. Nanti kalau dipanggil Kancil, kalian harus jawab."
"Ide yang cerdas! Kita akan menang!"
Akhirnya datang hari perlombaan. Semua siput sudah siap di posisinya masing-masing. Penonton bersorak sorai. Ada yang mendukung kancil, ada juga yang mendukung siput. Hingga bendera diangkat, tanda lomba dimulai.
Begitu lomba dimulai, Kancil berlari dengan sangat kencang. Semua tenaga ia kerahkan agar bisa memenangkan perlombaan itu. Tapi setelah berlari sekian kilometer, napasnya mulai terengah-engah dan memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon.
Namun ketika ia baru saja akan duduk, ia melihat Siput berjalan.
"Siput!" kata Kancil.
"Ya, aku di sini, Kancil," kata Siput yang berjalan di depan Kancil.
Kancil lalu berlari kencang meninggalkan siput itu. Dia mulai kehabisan tenaga ketika sampai di pohon besar yang rindang. Kancil kembali duduk untuk beristirahat. Tapi Siput datang melewatinya.
"Siput!" kata Kancil.
"Ya, aku di sini, Kancil," begitu seterusnya yang terjadi. Hingga Kancil kelelahan dan Siput memenangkan perlombaan.
Di garis finis, Kancil mengakui
kekalahannya. Sementara, Siput yang memenangkan perlombaan hanya tersenyum tipis. Siput tidak merayakan kemenangan dengan berlebihan.
Dongeng Fabel
Kisah Gajah dan Semut
Gajah dikenal sebagai binatang yang besar. Suatu hari, kawanan gajah yang besar datang ke hutan untuk mencari makan.
Kehadiran gajah ini mengganggu kawanan semut yang tinggal di sana. Banyak rumah semut hancur karena diinjak gajah yang mencari makan.
"Pergilah dari sini, gajah! Ini daerah tempat kami tinggal," kata salah satu semut.
Mendengar ucapan itu, gajah hanya tertawa. Ia tak peduli dan menganggap semut adalah binatang kecil yang tidak berbahaya.
Kawanan semut merasa kesal dan berencana untuk mengusir gajah-gajah itu dari hutan tempat mereka tinggal. Keesokan harinya, semut-semut mencoba bicara pada kawanan gajah dan meminta mereka meninggalkan hutan.
Gajah menolak untuk meninggalkan hutan dan hal ini membuat kawanan semut semakin marah. Semut-semut itu pun menyerang kawasan gajah dengan menggigit kulit dan masuk ke dalam telinga hingga gajah-gajah terjatuh.
Kawanan gajah akhirnya menyerah dan meninggalkan hutan. Mereka sadar bahwa semut-semut itu tidak bisa diremehkan hanya karena memiliki badan kecil.
Sumber:
Wikipedia
https://www.haibunda.com/parenting/20230103102634-61-293702/20-cerita-fabel-untuk-dongeng-anak-kaya-pesan-moral-dan-nilai-kehidupan
https://www.haibunda.com/parenting/20220810162207-61-281291/25-dongeng-sebelum-tidur-penuh-makna-dan-mendidik
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6833441/15-cerita-dongeng-nusantara-pengantar-tidur-dan-pembentuk-karakter
Google (gambar)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar