- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Novel adalah salah satu genre karya sastra yang berbentuk prosa. Kisah di dalam novel merupakan hasil karya imajinasi yang membahas tentang permasalahan kehidupan seseorang atau berbagai tokoh. Cerita di dalam novel dimulai dengan munculnya persoalan yang dialami oleh tokoh dan diakhiri dengan penyelesaian masalahnya. Novel memiliki cerita yang lebih rumit dibandingkan dengan cerita pendek. Tokoh dan tempat yang diceritakan di dalam novel sangat beragam dan membahas waktu yang lama dalam penceritaan. Penokohan di dalam novel menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku dalam kisah yang diceritakan. Novel terdiri dari bab dan sub-bab tertentu sesuai dengan kisah ceritanya.
Penulis novel disebut novelis atau ceritawan.
Genre novel digambarkan memiliki "sejarah yang berkelanjutan dan komprehensif selama sekitar dua ribu tahun". Pandangan ini melihat novel berawal dari Yunani dan Romawi Klasik, abad pertengahan, awal roman modern, dan tradisi novella. Novella adalah suatu istilah dalam bahasa Italia untuk menggambarkan cerita singkat, yang dijadikan istilah dalam bahasa Inggris saat ini sejak abad ke-18. Ian Watt, sejarawan sastra Inggris, menuliskan dalam bukunya The Rise of The Novel (1957) bahwa novel pertama muncul pada awal abad ke-18.
Miguel de Cervantes, penulis Don Quixote, sering disebut sebagai novelis Eropa terkemuka pertama di era modern. Bagian pertama dari Don Quixote diterbitkan tahun 1605.
Roman adalah narasi prosa panjang yang terkait erat dengan novel. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), roman adalah karangan prosa yang melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing. Walter Scott mendefinisikannya sebagai "narasi fiktif dalam bentuk prosa atau sajak. Tujuannya adalah menjadikan peristiwa di dalamnya sebagai peristiwa yang luar biasa dan jarang terjadi", sementara dalam novel "peristiwa-peristiwanya adalah rentetan peristiwa nyata yang biasa terjadi dalam kehidupan manusia dan keadaan masyarakat saat itu". Tetapi, banyak roman, termasuk roman-roman historis karya Scott, Wuthering Heights karya Emily Brontë, dan Moby-Dick karya Herman Melville, sering juga disebut novel. Roman yang disebutkan di sini berbeda dengan roman percintaan fiksi populer atau novel roman. Bahasa-bahasa Eropa lainnya tidak membedakan antara roman dan novel: "a novel is le roman, der Roman, il romanzo".
Unsur Intrinsik
- Tokoh adalah pelaku dalam cerita.
- Alur atau plot adalah rangkaian peristiwa atau jalinan cerita dari awal sampai akhir disusun berdasarkan hubungan kausalitas.
- Latar atau setting yaitu gambaran yang digunakan untuk menempatkan peristiwa di dalam suatu penceritaan fiksi. Menyatakan tempat, waktu, dan suasana.
- Amanat yaitu pesan yang ingin disampaikan penulis. Pesan merupakan sesuatu yang dapat memberikan tambahan pengetahuan, pendidikan, bermakna dalam hidup, memberikan penghiburan, kepuasan dan kekayaan batin kita terhadap hidup.
- Sudut pandang atau point of view adalah posisi atau kedudukan pengarang dalam membawakan cerita.
Penentuan Genre Novel
Novel adalah narasi fiksi panjang yang menceritakan pengalaman manusia secara lebih dekat. Novel di era modern biasanya menggunakan gaya prosa sastra dan pengembangan novel bentuk prosa tersebut saat ini telah didukung dengan inovasi-inovasi dalam dunia percetakan dan diperkenalkannya kertas murah pada abad ke-15.
Kata ini berasal dari bahasa Italia novella artinya "baru", "berita", atau "cerita pendek mengenai sesuatu yang baru", dan kata itu sendiri berasal dari bahasa Latin novella, bentuk jamak dari novellus, yang disingkat novus, artinya "baru".
Narasi Fiksi
Fiksionalitas adalah hal yang paling sering disebut sebagai pembeda antara novel dengan historiografi, tetapi kriteria ini dapat menjadi masalah. Pada periode modern awal, para penulis narasi historis sering menyertakan pemikiran-pemikiran yang berakar pada keyakinan tradisional untuk memperindah bagian cerita atau menambah kredibilitas pada suatu opini. Sejarawan juga membuat gaya penulisan yang serupa untuk tujuan didaktik. Di sisi lain, novel dapat menggambarkan realitas sosial, politik, dan kepribadian dari suatu tempat dan periode waktu dengan kejelasan dan detail yang tidak ditemukan dalam tulisan-tulisan sejarah.
Prosa Sastra
Dalam novel modern, bentuk prosa lebih disukai daripada sajak, tetapi pendahulu novel modern Eropa menyertakan epos-epos sajak dalam rumpun bahasa Roman dari selatan Prancis, khususnya karya-karya Chrétien de Troyes (akhir abad ke-12), dan dalam bahasa Inggris pertengahan (The Canterbury Tales karya Geoffrey Chaucer (sekitar 1343-1400)). Bahkan pada abad ke-19, narasi fiktif dalam sajak, seperti Don Juan (1824) karya Lord Byron, Yevgeniy Onegin (1833) karya Alexander Pushkin, dan Aurora Leigh (1856) karya Elizabeth Barret Browning, bersaing dengan dengan novel prosa. The Golden Gate (1986) karya Vikram Seth adalah contoh novel sajak terbaru.
Isi prosa: mengalami lebih dekat
Baik pada abad ke-12 di Jepang maupun abad ke-15 di Eropa, fiksi prosa menciptakan situasi membaca yang lebih dekat. Di sisi lain, epos sajak, termasuk Odyssey dan Aeneid, telah dibacakan untuk khalayak pilihan, ini lebih dekat daripada pertunjukan drama di teater.
Dunia baru dari mode individualistis, pandangan pribadi, perasaan akrab, keinginan rahasia, "tingkah laku", dan "kesopansantunan" menyebar bersama novel dan roman prosa yang terkait.
Panjang Prosa
Novel saat ini adalah genre terpanjang dari fiksi prosa naratif, diikuti oleh novella, cerita pendek, dan fiksi kilat. Akan tetapi, kritikus pada abad ke-17 melihat panjang epos roman dan novel bersaing ketat. Tidak dapat ditetapkan definisi yang tepat mengenai perbedaan panjang antara kedua jenis fiksi tersebut. Syarat panjang novel secara tradisional berhubungan dengan pendapat bahwa sebuah novel harus mencakup "keseluruhan hidup."
Panjang sebuah novel masih menjadi hal penting karena kebanyakan penghargaan sastra menggunakan panjang sebagai kriteria dalam sistem penilaian.
Ciri Novel
- Menceritakan sebagian kehidupan yang luar biasa.
- Terjadinya konflik hingga menimbulkan perubahan nasib.
- Terdapat beberapa alur atau jalan cerita.
- Terdapat beberapa insiden yang mempengaruhi jalan cerita.
- Perwatakan atau penokohan dilukiskan secara mendalam.
Struktur Novel
Struktur novel secara umum sama dengan struktur cerpen, yaitu abstrak orientasi komplikasi evaluasi resolusi dan koda. Hanya saja karena novel merupakan genre teks makro, dalam tubuh novel terkandung beberapa genre mikro. Misalnya jika dalam tubuh suatu novel terkandung teks deskriptif maka novel tersebut juga mengandung struktur teks deskriptif, yakni pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan resolusi.
Jenis Novel
- Picaresque novel yaitu novel yang berbentuk episodik. Berisi kisah petualangan eksentrik dan kisah kepahlawanan luar biasa. Contohnya serial novel petualangan, Terlibat di Trowulan dan Terlibat di Bromo karya Dwianto Setyawan atau serial novel kepahlawanan, seperti Gajah Mada karangan Langit Kresna Hariadi.
- Epistolary novel yaitu bentuknya seperti surat, jurnal atau buku harian. Gaya penulisannya popular. Novel jenis ini sekarang jumlahnya cukup banyak salah satunya Dealova karya Dyan Nuranindaya.
- Historical novel. Di Indonesia sering disebut novel sejarah, yakni novel berlatar sejarah. Contohnya Anak Semua Bangsa karangan Pramodya, Roman Revolusi karya Ramadhan K.H., Rahasia Meede karya E.S Ito.
- Regional novel. Novel yang mengambil latar di suatu daerah tertentu, contohnya adalah Cintaku di Kampus Biru Karya Ashadi Siregar yang terbit tahun 1974 dan telah mengalami cetak ulang ke-10 ini merupakan contoh novel jenis regional. Karena novel tersebut mengambil setting di kampus Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
- Bildongs roman. Secara lughawi, istilah yang berasal dari bahasa Jerman ini berarti novel perkembangan. Jenis novel ini mengambil latar perkembangan anak-anak, termasuk autobiografi fiktif. Novel Great Expectations karya Charles Dickens adalah salah satu contohnya.
- Roman a these. Secara harfiah, istilah dari bahasa Prancis ini berarti novel argumen. Novel jenis ini di Indonesia dapat ditemui dari karya Parakitri T. Simbolon, Kusni Kasdut.
- Roman a clef. Secara bahasa, istilah Prancis ini bermakna novel yang memiliki kunci khusus. Novel yang ditulis berdasarkan imajinasi di satu pihak dan dipadukan dengan karakter manusia secara terselubung di pihak lain. Contohnya novel Point Counter Point karangan Aldous Huxley.
- Roman-fieuve. Secara harfiah, istilah Prancis ini berarti novel arus. Tema dan cakupan karakter novel ini luas dan panjang, membentuk beberapa serial novel. Contohnya Balada Si Roy karya Gola Gong bisa menjadi contoh dalam novel Indonesia.
- Non-fiktional novel yaitu novel yang ditulis berdasarkan kisah nyata dan benar-benar pernah terjadi, meskipun tidak sama persis. Contohnya adalah Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.
- Novel Fiksi yaitu novel berkisah tentang hal yang fiktif dan tidak pernah terjadi. Tokoh, alur maupun latar belakangnya hanya rekaan penulis saja. Contoh: Twillight, Harry Potter.
- Novel non Fiksi ini kebalikan dari novel fiksi, yaitu novel yang bercerita tentang hal nyata yang sudah pernah terjadi, lumrahnya jenis novel ini berdasarkan pengalaman seseorang, kisah nyata atau berdasarkan sejarah. Contoh: Laskar Pelangi, 99 Cahaya di Langit Eropa.
- Novel Romantis adalah yang mengisahkan tentang percintaan dan kasih sayang. Biasanya disertai intrik-intrik yang menimbulkan konflik. Contoh: Summer In Seoul, Autumn In Paris, Winter In Tokyo, dan Spring In London karya Ilana Tan.
- Novel Horor. Memiliki cerita yang menegangkan, seram, dan membuat pembacanya berdebar-debar. Berhubungan dengan makhluk-makhluk gaib dan berbau supranatural. Contoh: Dracula karya Bram Stoker.
- Novel Misteri. Jenis novel ini lebih rumit dan dipenuhi teka-teki yang harus dipecahkan. Biasanya disukai pembaca karena membuat rasa penasaran dari awal sampai akhir. Contoh: Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle.
- Novel Komedi adalah novel ini memiliki unsur-unsur lucu dan humor sehingga bisa membuat pembacanya terhibur dan sampai tertawa terbahak-bahak. Contoh: Marmut Merah Jambu karya Raditya Dika.
- Novel Inspiratif. Jenis novel yang dapat menginspirasi banyak orang. Banyak mengandung nilai-nilai moral dan hikmah yang dapat diambil dalam novel ini. Contoh: Chairul Tanjung Si Anak Singkong.
- Novel Sejarah diangkat dari cerita sejarah, mitos ataupun legenda yang pernah ada dalam masyarakat. Biasanya di dalam cerita macam novel ini, penulis akan menambahkan opininya terhadap sejarah tersebut. Contoh: Amba.
- Novel Petualangan. Dalam novel petualangan lebih menitikberatkan pada alur dan cerita yang berkesinambungan. Adegan dan dialog di dalamnya membahas tentang situasi, sedangkan latar yang tergambar dalam cerita biasanya lebih mendetail. Biasanya macam novel ini menceritakan tentang misi dengan akhir cerita yang jelas, tetapi penyelesaian yang menggantung. Contoh: A Journey to the Centre of the Earth.
- Teenlit. Berasal dari kata teen yang berarti remaja dan lit dari kata literature yang berarti tulisan atau karya tulis. Jenis novel ini bercerita seputar permasalahan para remaja umumnya, tentang cinta atau persahabatan. Segala yang diceritakan dalam novel jenis ini disesuaikan dengan karakter dan tumbuh kembang remaja. Target pasar jenis novel ini adalah anak usia remaja, usia yang dianggap labil dan memiliki banyak permasalahan. Contoh: Me vs High Heels, Dealova.
- Chicklit. Chick adalah bahasa slang dari Amerika yang berarti wanita muda, jadi jenis novel yang satu ini bercerita tentang seputar kehidupan atau permasalahan yang dihadapi oleh seorang wanita muda pada umumnya. Jenis buku novel ini sebenarnya bisa dinikmati oleh siapa saja. Namun, umumnya cerita dari novel ini lebih kompleks, rumit bahkan kadang mengandung unsur dewasa yang tidak terlalu mudah ditangkap oleh pembaca usia remaja. Contoh: Miss Jutek, Testpack.
- Songlit. Novel ini ditulis berdasarkan sebuah lagu. Biasanya, alur cerita dalam novel ini dikembangkan dari sebuah lagu yang sedang tren atau bermakna mendalam. Contoh: Ruang Rindu, di mana judul novel tersebut berasal dari sebuah lagu ciptaan Letto. Novel ini bisa dinikmati oleh siapapun baik remaja maupun orang dewasa.
- Novel Dewasa adalah novel jenis ini tentu saja hanya diperuntukkan bagi orang dewasa karena umumnya ceritanya bisa seputar percintaan yang mengandung unsur sensualitas orang dewasa. Contoh: Saman dan Larung karya Ayu Utami.
Sumber:
https://www.bola.com/ragam/read/4883131/jenis-jenis-novel-lengkap-beserta-penjelasan-dan-contohnya
Wikipedia
IAIN Kediri
Google (gambar)
Komentar
Posting Komentar