Louisa Elisabeth Hariadi, seorang gadis 26 tahun yang berasal dari keluarga elit seharusnya menikah dengan Albert Richardo Darmawan, seorang pengusaha sukses dan anak teman ayahnya. Namun, Louisa tak ingin menjalani pernikahan itu. Albert pernah terobsesi dengan Louisa sejak SMA meskipun mereka berdua satu sekolah, Louisa selalu merasa tidak nyaman dengan perasaan Albert yang terlampau intens. Dia memutuskan kabur dari hotel menjelang hari pernikahannya yang sudah dijadwalkan di sebuah hotel mewah.
Di tengah kaburnya Louisa, ia bertemu dengan Jason Alexander Suryadi, seorang pria tampan dan CEO muda yang berasal dari keluarga elit tetapi memilih hidup mandiri dan tenang di Jakarta. Jason mengenali Louisa dan terkejut melihatnya mengenakan gaun pengantin, tampak bingung dan tertekan. Dengan penuh perhatian, Jason menawarkan bantuan. Tanpa banyak kata, Louisa menerima pertolongan Jason dan masuk ke dalam mobilnya. Dia bersembunyi di mobil itu berharap dapat melarikan diri sementara dari kehidupan yang penuh tekanan.
Namun, kaburnya Louisa menyebabkan kegemparan. Albert yang sangat terobsesi dengan Louisa bingung dan panik saat mengetahui calon istrinya menghilang. Ayah Louisa, Francis Hariadi marah besar dan memarahi Albert. Dalam kekesalannya, Francis menuntut agar Albert mencari Louisa dalam waktu 100 hari. Jika Albert gagal menemukan Louisa atau jika Louisa ditemukan bersama pria lain, keluarga Darmawan akan menghadapi konsekuensi serius dari keluarga Hariadi.
Dalam waktu 100 hari yang ditetapkan, Louisa memberi kesempatan kepada Jason untuk berpura-pura menjadi pacarnya di hadapan Albert. Louisa merasa nyaman dengan Jason meski tak ingin terikat dalam hubungan apa pun. Jason, yang sejak dulu tidak menyukai Albert merasa dilema namun tak bisa menolak membantu Louisa. Perlahan, mereka berdua mulai saling mengenal lebih dekat, dan Louisa merasa ada perasaan yang tumbuh di antara mereka.
Sementara itu, Albert tidak tinggal diam. Dia berusaha membujuk Louisa dengan berbagai cara, berusaha menunjukkan bahwa dia masih menginginkannya. Tetapi semakin lama, semakin jelas bahwa Louisa tak ingin menikah dengannya. Dalam upayanya mencari Louisa, Albert semakin menyadari bahwa mungkin cinta sejatinya bukan pada Louisa tetapi pada keinginannya untuk memiliki apa yang dia anggap sebagai miliknya.
Di sisi lain, Louisa mulai menemukan kenyamanan dan kedamaian dengan Jason, yang meskipun berasal dari latar belakang serupa, memiliki pandangan hidup yang lebih sederhana. Louisa merasa lebih bebas dan dihargai, jauh dari kemewahan dan tekanan yang selama ini dia rasakan.
Seiring berjalannya waktu, kedekatan Louisa dan Jason semakin dalam, dan mereka berdua mulai menyadari bahwa perasaan mereka mungkin lebih dari sekadar pura-pura. Namun, batas waktu 100 hari semakin dekat, dan Louisa harus memilih antara kembali ke kehidupannya yang sudah ditentukan atau menjalani hidup dengan cara yang dia pilih, bersama Jason.
[Bahasa Inggris]
Louisa Elisabeth Hariadi, a 26-year-old woman from an elite family, was supposed to marry Albert Richardo Darmawan, a successful businessman and the son of her father’s friend. But Louisa has no intention of going through with the marriage. Albert had been obsessed with Louisa since high school, and although they attended the same school, Louisa always felt uncomfortable with his intense feelings. On the eve of her scheduled wedding at a luxury hotel, she decided to run away.
During her escape, Louisa encounters Jason Alexander Suryadi, a handsome young CEO from another elite family who chooses to live independently and quietly in Jakarta. Jason immediately recognizes Louisa and is shocked to see her in a wedding dress, looking confused and stressed. With genuine concern, he offers his help. Without hesitation, Louisa accepts and hides in his car, hoping to temporarily escape the pressures of her life.
Louisa’s disappearance causes a major commotion. Albert, obsessed with Louisa, panics when he learns that his fiancĂ©e is missing. Louisa’s father, Francis Hariadi, is furious and scolds Albert. In his anger, Francis demands that Albert find Louisa within 100 days. If he fails or if Louisa is found with another man, the Darmawan family will face serious consequences from the Hariadi family.
During these 100 days, Louisa allows Jason to pretend to be her boyfriend in front of Albert. Louisa feels comfortable with Jason, even though she doesn’t want to be tied down in a real relationship. Jason, who has long disliked Albert, feels conflicted but cannot refuse to help Louisa. Gradually, they begin to get to know each other better, and Louisa senses that her feelings for Jason may be growing.
Meanwhile, Albert does not stay idle. He tries various ways to win Louisa back, attempting to show that he still wants her. However, the more he pursues her, the clearer it becomes that Louisa has no desire to marry him. In his quest to find her, Albert starts realizing that his true feelings may not be for Louisa herself, but rather for the idea of possessing what he thinks belongs to him.
On the other hand, Louisa finds comfort and peace with Jason, who, despite coming from a similar privileged background, has a simpler and more grounded view of life. With him, she feels freer and more appreciated, far from the luxury and pressure she has always known.
As time passes, Louisa and Jason’s bond deepens, and they both begin to realize that their feelings might be more than just pretend. But as the 100-day deadline approaches, Louisa must make a choice: return to the life that has been predetermined for her or embrace a life of her own making alongside Jason.
Komentar
Posting Komentar